Mengatasi Amarah Anak Sesuai Mesin Kecerdasan
Mesin Kecerdasan setiap anak berbeda, oleh karenanya sikap yang mereka tampilkan saat marah juga berbeda. Tetapi sayangnya, orang tua mengatasinya dengan perlakuan yang sama. Nah Artikel mengatasi amarah anak sesuai Mesin Kecerdasan STIFIn ini saya kutip dari Bapak Anthony Abdillah rekan saya di Group WSLP Telegram. Beliau berbagi tips bagaimana menangani dan menghadapi amarah dari seorang anak sesuai dengan Mesin Kecerdasan masing-masing anak.
Mesin Kecerdasan Sensing
Anak Sensing yang mempunyai intensitas pada otot, dimana otaknya yang mengatur otot, alkisah anak Sensing tengah memperoleh rangsangan dari luar, yang menerima yaitu ototnya. alhasil kalau cukup disindir-sindir saja, maupun ditegur dengan bunyi lazim, anak Sensing condong tidak sakit batin, sampai-sampai sering-kali tampak acuh tak acuh. setelah itu kalau anak Sensing dilecehkan dengan berat, bakal marah. bila anak kita yang Sensing marah, alkisah yang perlu di lakukan yaitu meminta maaf pada anak itu, cari ketika yg pas, hendaknya tengah amarahnya telah menghilang.
tambahan berguna buat kita orang berumur, jika kala anak kita bermasalah, kian persen merupakan gara-gara kelengahan kita selaku orang berumur. alhasil kita butuh memohon maaf pada anak saat sebelum persoalannya dituntaskan. Yang jadi permasalahan merupakan apakah memohon maaf pada anak itu tidak memberhentikan harga diri kita selaku orang berumur ? saat kita memohon maaf pada anak, sehingga alam dasar merasa anak bakal mencatat : ooo bila orang salah itu nyatanya wajib memohon maaf, walaupun itu orang berumur kepada anak. Nah rata-rata sehabis kita memohon maaf, anak Sensing bakal cakap pulang.
Mesin Kecerdasan Thinking
Anak betulng Mesin kepintaran Thinking, senantiasa berpendapat sensibel konsekuen, kalau marah, hingga ia hendak memiliki sebab yang sensibel konsekuen hendak amarahnya. Apa yang kita lakukan selaku orang berumur : diamkan emosinya mereda, selanjutnya memohon maaf, serta dilanjutkan dengan nasehat yang mempunyai kandungan ilmu mantik.
contoh anak itu gemar mencari sebab saat menjalani kekalahan dalam berlatihnya. Anak Thinking akibat gemar ilmu mantik, hingga saat gagalpun ia cerdas membikin sebab sensibel konsekuen guna menutupi kegagalannya itu. seseorang anak yang disekolahkan di sekolah favorite, saat nilainya tidak bagus serta diharuskan ibundanya guna lebih giat berlatih, ia malahan menanggapi dengan marah : ibunda sich, kan telah kubilang sekolah ini pelajarannya tidak gampang jadi aku ndak bisa. jika telah semacam ini aku mengungsi sekolah saja bu.
mama patut menanggapi dengan ilmu mantik jua, tidak boleh bertekuk lutut dengan ilmu mantik anak yang kelihatanya tepat : Anak yang tidak mampu berlatih dengan positif itu dihindari bukan dengan mencari sebab supaya mampu menghindar dari kasus itu nak. Nasehatnya, akibat nilaimu belum indah, hingga patut dicari pemicunya. kalian kan kurang belajarnya akibat sangat banyak bermain serupa teman-teman mu, akibatnya masa belajarmu kurang. Coba kelak mainnya dikurangi, trus agenda tindakan belajarmu iatur lagi sekalian kelak ibu carikan tempat kursus yang indah, Insya Allah nilaimu hendak mampu naik. seperti itu ya nak. ( tampak Hukum lantaran dampak yang sensibel konsekuen mengiringi pemecahannya)
Anak Thinking kalau dinasehati dia tutup mulut tidak menyangkal, umumnya nasehat itu pernah ngeklik pada dirinya, kemudian bermukim di perbuatan lanjuti guna mengontrol agenda belajar hariannya.
Mesin Kecerdasan Intuiting
Anak Intuiting bila marah mengarah sunyi, berasing, mengurung diri, kadangkala mhendak, mandi serta pula tutur. metode menyingkirkannya senantiasa standar : diamkan marahnbetul mereda, selanjutnya orang berumur berharap maaf bila terlihat kelalaian, hangat dikisahkan suatu yang inspiratif dengan bahasa yang molek (romantis), gara-gara anak Intuiting memanglah senang suatu yang romantis, perfect serta bermartabat.
Misalnya ia marah mengapa tidak naik golongan, sementara itu merasa mampu melakukan soal-soal testing. Orang berumur mampu mengawali dengan sejarah metafora : Nak, serupa pedati itu rosertaya kerap berkitar, kadangkala di sehubungan kadangkala didasar. begitu pula kehidupan orang, kadangkala di sehubungan kadangkala dibawah. tengah di sehubungan (memperoleh kenikmatan) patut untuk orang buat berterima kasih, serta tengah di bawah (memperoleh kesulitan), hendaknya orang mengelus dada. gelindingan pedati itu kadangkala kita amati bundar serta cakap, namun orang lain mengamati tidak serupa itu. Apa yang kita amati di bumi ini cakap, belum pasti Allah mengamati itu selaku kebaikan. kebalikannya tengah kita amati cakra pedati itu telah tidak bagus, jalannya berayun, namun orang lain mengamatinya cakap serta wajar tengah berkitar. begitu pula tengah kita melihat suatu itu tidak bagus, Allah belum pasti melihatnya selaku sesuatu kejelekan. perihal adik tidak naik golongan, barangkali di mata adik merupakan sesuatu belang. tetapi tidak seperti itu untuk Allah. Allah tentu memiliki plan terbaik buat adik. sanggup jadi Allah akan berikan surprise pada adik berbentuk kenikmatan lain yang tidak disangka-sangka. hingga senantiasalah mengelus dada dan tetap khuznudzon pada Allah. senantiasa energik ya…. begitu kira-kira nasehat buat seseorang anak Intuiting.
Mesin Kecerdasan Feeling
Anak Feeling bila telah sakit jiwa, tidak mudah sembuhnbetul, anak Feeling gampang , tapi bila dibanding, Feeling introvert lebih gampang ketimbang Feeling extrovert. seumpama “Sakitnya Tuh Di mari” sangat lama tidak terobati, dapat berketahuin-tahun ia senantiasa mengungkit orang yang pernah menyakitinya itu. Anak Feeling tengah marah seringnya meledak. kala anak selagi sewot semacam itu, didengarkan saja hingga ia kebah, hangat selanjutnya orang lanjut usia meminta maaf bila terlihat kelalaian. Feeling introvert tengah marah lebih terpantau, tapi kalimatnya senantiasa nyelekit. sebaliknya Feeling extrovert umumnya bila marah lebih keras kalimat-kalimat yang diucapkannya.
sesudah itu dengan mengelus pundak kepalanya, nasehatilah dengan amat lirih, menasihati dengan memanfaatkan semacam riwayat, yang mana riwayat itu yakni diarahkan guna menasihati dirinya. contoh ia merasa diperlakukan tidak seimbang kepada kakaknya (ia merasa kakaknya diberi suatu melewati dirinya), selanjutnya marah, sehingga orang lanjut usia silhendak riwayat semacam ini : sesuatu tengah terlihat seseorang Raja yang akan memisah haiah pada rakyatnya, tidak hirau anak kecil, cukup umur ataupun yang telah lanjut usia. kala haiah telah berakhir dibagikan, terlihat seseorang lanjut usia keluhan, mengapa yang kecil dikasih lebih banyak beras ketimbang dirinya? sehingga Raja menanggapi : Silahkan distribusi guna kamu diganti dengan yang guna anak kecil ini. Selang separuh bulan, si orang lanjut usia sebetulnya menghala Raja, dia sambat berasnya belum habis tetapi telah mereput karna sangat lama dikemas (dikarenakan orang lanjut usia sebetulnya mengonsumsi berasnya semata-mata sedikit per harinya). setelah itu Raja mengatakan : ayah lanjut usia yang aku hormati, seimbang itu tidak wajib yang lanjut usia dikasih lebih banyak. jujur itu yakni suatu itu dapat digunakan pantas keinginan. mengapa dulu papi aku kasih semata-mata sedikit, karna benar aku tahu, bila sangat banyak, sehingga belum habis beras itu, tetapi telah mereput. sokong dijadikan pelajaran pak lanjut usia.
seperti itu adik ya stori penghitungan hadiah dari raja. sesudah itu tidak perlu anak Feeling diterangkan lebih perinci perihal seimbang itu, abaikan dia berpendapat sendiri kearifan dari riwayat sebetulnya. seumpama tengah jua belum menciptakan anak memahami nasehat dari riwayat sebetulnya, nasehatilah dengan amat lirih (sembari dielus kepala/pundaknya) : Nak, seimbang itu maksudnya suatu itu dapat dibubuhkan pas pantas keinginan. seumpama adik meminta komik tulis 10, selang pelajarannya semata-mata 5, kan yg 5 tidak terpakai, sayangkan. seumpama kakak kan benar pelajarannya 10, akibatnya komik tulisnya jua 10. Jadi adik 5 saja, esok jika telah besar semacam kakak, mama belikan 10.
Mesin Kecerdasan Insting
Anak Insting beringas. namun marahnya otomatis. selagi berakhir marah, ia otomatis positif balik. selagi anak Insting mengapa tiba-tiba tidak reaktif sebuah, lamban bergelut, tidak galak, ini tansertaya anak Insting itu selagi mendapati pukulan. Tidak gampang menguak mengapa ia pukulan (di mari tidak butuh mencari pencetusnya, tetapi langsung diterapi saja).
Jadi jika anak Insting gemar marah, tidak butuh dirisaukan. namun jika ia mulai pukulan, alkisah mesti keras menanganinya. Anak Insting tidak gemar dinasehati lantaran ia memiliki “mata ketiga” ialah dapat mengambil kebijakan dari seluruhnya peristiwa yang mengenai dirinya (dapat membenari dirinya sendiri). Obatnya yaitu dengan cara otomatis ia diharuskan aktivitas uji coba , umpama : out bond, menyusuri penderasan, memanjat menaiki tebing, mainan alat di mayapada halusinasi dan lain-lain. umumnya sesudah diharuskan aktivitas itu, pukulannya bakal menurun, terlebih bakal pulih sepenuhnya. aku sempat menterapi anak Insting yang trauma, cuma gara-gara dijanjikan ustadzahnya sesudah ulangan mid semester diharuskan naik perahu di telaga (ini yaitu aktivitas uji coba ), eeee…..ternyata rangkingnya langsung dapat naik dari 4 jadi 2. alias serta dijanjikan diharuskan setia soasial, umpama : pemulihan free, kunjungan ke panti didikan dan miskin dan lain-lain (sempat serta anak Insting tiba-tiba rangkingnya merosot tajam. setelah itu cuma lantaran di janjikan sesudah ulangan diharuskan setia sosial, Alhamdulillah rangkingnya dapat balik wajar).
Semoga tips mengatasi amarah anak sesuai dengan Mesin Kecerdasan yang disampaikan Bapak Anthony Abdillah ini dapat bermanfaat ketika di aplikasikan ke dalam kehidupan kita para orang tua dalam proses mendidik anak.