Mesin Kecerdasan

S – SENSING

Deteksi kecerdasan didasarkan pada pancaindransnya sehingga orang yang mendeteksi praktis, konkret dan dalam jangka pendek, sesuai dengan jangkauan pancaintdrans mereka.

Deteksi memiliki karakter yang rajin dan terkonsentrasi untuk melakukan sesuatu sepenuhnya. Deteksi orang juga memiliki memori yang solid dan terperinci.

Orang yang merasa adalah orang yang mematuhi aturan. Ketika diminta untuk melakukan sesuatu, dia akan melakukannya seperti kebanyakan orang. Dia tidak akan melanggar aturan.

T – THINKING

Refleksi kecerdasan didasarkan pada pemikiran logis. Inilah yang membuat orang -orang dari tujuan refleksi, adil dan efektif.

Berpikir bahwa orang memiliki karakter yang mandiri dan mandiri, seperti besi, memiliki kecerdasan dengan menunjukkan kesalahan dengan kecerdasan mereka. Dia juga diberi kesempatan untuk memerintah dan memiliki kekuasaan.

I – INTUITING

Kecerdasan intim yang didasarkan pada indra keenamnya dalam pengambilan keputusan yang dapat mengarah dari jauh, yang membuatnya menjadi orang yang sangat optimis, jangka panjang dan konseptual. Ide -idenya liar dan menghasilkan sesuatu yang berbeda.

Orang yang intim optimis, kreatif, chic, kuat dan fleksibel. Seperti kayu, memiliki keindahan seperti annular. Cincin itu adalah bagian paling sulit dari jari -jari, tetapi bentuknya indah dan tempat untuk meletakkan cincin itu.

Bukankah kreativitas benar -benar sulit untuk dipindahkan? Kreativitas adalah sains yang paling berharga. Dia suka berada di lingkungan yang penuh dengan ide. Pengetahuan dan ide adalah hal yang paling berharga di mata orang -orang yang intuitif.

Orang -orang dalam intuisi menemukan minat mereka dengan pengetahuan, kreativitas, ide, solusi yang diwakili oleh kata -kata.

F – FEELING

Merasa kecerdasan selalu mengacu pada perasaannya sehingga ia menjadi orang yang anggun dan bijaksana dan memiliki kemampuan untuk mengarahkan.

Merasa orang penuh dengan cinta, antusiasme dan memiliki emosi yang dipandu oleh suasana hati. Semuanya berasal dari perasaan, pilar adalah cinta.

I – INSTING

Naluri intelijen selalu merujuk pada makna ketujuh jika mereka ingin membuat keputusan. Orang -orang spontan, pragmatis, naluri serbaguna dan bersedia berkorban.

Orang -orang insting, tenang, mencari kebahagiaan dan kedamaian dengan menawarkan keuntungan kepada orang lain.

Seperti orang dewasa, naluri berada di tengah untuk meningkatkan peran mereka. Dia juga bisa berada di tengah untuk mendamaikan orang tersebut dalam perang. Keberadaannya untuk menutup dan menyelesaikannya. Itu di tengah karena kapasitasnya yang serbaguna.