Memilih Pekerjaan

Hidup itu penuh opsi.

Serta saya memilah buat menjajaki Kata Hatiku.

Menciptakan apa yang terbaik untukku.

Buat membawaku lebih maju lagi.

Video iklan ini menggambarkan betapa galaunya seseorang anak kala dia mempunyai cita- cita mau jadi Chef, dilain sisi orang tuanya mau dia jadi seseorang Pilot( semacam bapaknya). Perihal semacam ini banyak terjalin dilingkungan kita, orang tua dokter mau anaknya jadi dokter pula., tetapi dalam hati terdalamnya, terdapat dorongan kokoh buat melaksanakan perihal yang tidak cocok dengan kemauan orang tuanya. Posisi anak jadi sangat dilema. Satu sisi gak patuh sama orang tua, dikira anak durhaka, menjajaki kata hati, jadi siksa batin yang bergejolak tiap hari.

Terdapat 2 perihal yang hendak terjalin, video tersebut diatas menggambarkan perihal yang positif.

1. Anak menjajaki kemauan orang tuanya buat jadi pilot. Sehabis jadi pilot, dia serahkan seragam pilot kepada orang tuanya. Kemudian dia lakukan apa yang jadi gejolak hatinya jadi seseorang chef. Pasti perihal ini hendak membuang waktu, waktu buat menempuh sekolah pilot, yang pada kesimpulannya tidak tergunakan ilmunya.

2. Tetapi banyak yang terjalin dengan ending yang menyedihkan. Anak tidak sanggup menahan gejolak batinnya, melaksanakan profesi cocok kemauan orang tua, kuliah di jurusan yang cocok dengan kemauan orang tua, tidak mempunyai Passion( hasrat) yang kokoh, sehingga semata- mata bekerja, serta tentuanya suatu yang di kerjakan semata- mata tanpa passion yang kokoh, menciptakan hasil yang pula semata- mata buat makan serta hidup. Tidak lumayan buat beli intan serta permata.

Anak kamu tidaklah fotocopy- an dari orang tua. Anak pula mempunyai hobi, kemauan, cita- cita yang lain yang pada biasanya dapat berbanding terbalik dengan cita- cita ataupun hobi orang tua itu sendiri. contohnya saja, aku mempunyai sahabat yang orang tuanya ialah PNS. Tetapi, si anak lebih menggemari berbisnis serta mau jadi pengusaha, tidak suka dengan rutinitas jam kerja masuk pagi kembali sore. Berbeda banget kan.?

STIFIn muncul guna berikan pemecahan buat permasalahan semacam ini, STIFIn tidak berlagak berat sebelah. Apakah hendak membela orang tua ataupun menjajaki kemauan anaknya. Bila kamu pahami Konsep STIFIn, sebetulnya jalur mengarah berhasil jadi sangat gampang. Konsep STIFIn membagikan jawaban kenapa anak kamu memilah aktivitas, hobi, cita- cita tertentu yang tidak cocok dengan kemauan orang tua.