Kelebihan Test Stifin

Kelebihan Test Stifin dibandingkan dengan Test Sidik jari yang lain :

Stifin Fingerprints

SEPUTAR STIFIn FINGERPRINTS

Bagian I: Hal-hal Mendasar

1. Apa keunikan STIFIn Fingerprints dibanding yang lain?

sanggup memastikan partisipan antpanitia uji kedalam 5 macam kecendekiaan serta 9 macam personalitas. pengecekan ini lumayan dilakoni sekali segolongan hidup. bisa mendapatkan kapasitas sejati seorang yang tidak berganti sepanjang hidupnya (selaku kapasitas genetik) berlandaskan pada penggalan otak yang serta otomatis dipakai. sedangkan uji sidik jari yang ada cukup sanggup melukiskan rasio otak, sebenarnya kuota otak yang setidaknya besar tidak otomatis menguasai pemanfaatan otak. alhasil bahkan salah dalam memilah cita-cita serta memprogram teknik membiasakan.

2. Mengapa harganya murah? Jangan-jangan kualitasnya tidak baik!

Harga yang ditawarkan ekonomis-id=”0″> akibat saya berharap menjangkau sejumlah boleh jadi rakyat Indonesia walaupun mengambil profit cukup sedikit buat pengembangan sumberdaya individu ke depan. mutu tidak harus dikhawatirkan akibat perkakas uji ini dibentuk berasas data sidik jari yang sungguh besar (lebih dari 1 juta orang).

3. Apa hubungan sidik jari dengan kecerdasan dan kepribadian?

badan khalayak ada sangkutan mulai dari kelas gen (DNA) terpilih yang berpengaruh sejajar dengan sistem peranan (metabolisme) badan terpilih, tipologi badan (tatanan tulang, tatanan kepala, tatanan muka) terpilih, serta sistem syaraf (diantanya bisa ditinjau pada kornea mata serta sidik jari) yang terpilih pula. Oleh akibat badan khalayak antara satu dengan lain aspek ada jalinan yang sejajar (alligning) hingga jenis kepintaran serta individualitas bisa diukur via bagian pengidentifikasi yang setidaknya cermat adalah kornea mata atau sidik jari. Pada sidik jari terlihat goresan garis-garis tangan yang menggambarkan ciri-ciri tertentu pada tiap orang yang probabilitas ada kesesuaian serupa berbanding 1 diantara 54 milyar.

4. Jika kecerdasan dan kepribadian itu genetik berarti ada kaitan dengan genetik orangtua dong?

macam kepintaran serta karakter benar genetik lamun tidak diturunkan dari orang berumur (genetic non heriditary). Unsur-unsur biologis yang diturunkan dari orangtua (genetic heriditary) serupa: jenjang kepintaran (diisyarati dengan besarnya dimensi kepala), kategori darah, warna kulit, rambut, serta badan muka. selaku sampel bila bunda serta babe kategori kepintarannya T (Thinking) hingga kategori kepintaran anak belum tetap T, dapat jadi bahkan salah satu dari 4 kategori kecerdasan yang ada.

5. Apa kesimpulan hasil tes berkaitan dengan tanggal lahir peserta tes?

buat-id=”16″>-id=”9″>-id=”0″> memperlihatkan apabila uji ini tidak terdapat kaitannya dengan bertepatan pada lahir, pengikut uji sanggup memasukkan data cuma sidik jarinya saja hingga hasil uji telah sanggup disimpulkan. akan tetapi data diri perihal pengikut uji serupa sapaan, bertepatan pada lahir, serta kategori darah (kalau terdapat) dibutuhkan semata-mata selaku pendataan catatan pengikut uji. buat mempermudah kalau hendak memanggil data di setelah itu hari.

6. Berapa besar tingkat keyakinan terhadap hasil tes STIFIn Fingerprints?

tingkatan-id=”0″> ketentuan pada hasil uji ini benarlah teratas. kita memercayai mendekati sempurna, karna dibentuk memakai rancangan yang benar serta memakai data sidik jari lebih dari sejuta orang. sepanjang ini belum tampak partisipan antpanitia uji yang komplain karna hasil ujinya bertentangan dengan realitas dirinya. apabila tampak partisipan antpanitia uji yang merasa kesimpulannya bertentangan lebih karna kurang memahami rancangan, batas, serta rincian perihal STIFIn sebagai global. rata-rata sehabis diterangkan sering habis dengan ketentuan pada hasil tes. tentang ini kira-kira sesuai sulitnya dengan kamu memahami diri kamu yang sebetulnya walaupun telah tua renta 40 tahun sekalipun. lagi pula buat kamu yang telah telalu lama berkecukupan di lingkungan yang bertentangan maupun ada peranti keras (di kepala) yang bertentangan dengan kategori kecerdasannya. ilustrasi: B.J. Habibie memiliki peranti keras T (Thinking) tapi kategori kecerdasannya F (Feeling).

7. Apa yang membedakannya dengan konsep kecerdasan majemuk Howard Gardner?

kecendekiaan beraneka macam yang berasal dari Howard Gardner menuturkan apabila kecerdikan itu ragamnya banyak bukan cukup otak kiri serta otak kanan saja, melainkan terdapat 8 model kecerdikan. bermacam model kecerdikan itu seluruhnya terdapat pterdapat tiap orang cukup saja porsinya berbeda-beda. bagian yang setidaknya besar seperti itu yang sebagai kecerdikan mendasar orang itu, sebaliknya yang yang lain senantiasa sebagai kecerdikan pendukung cocok dengan porsinya. tandingan dari kecerdikan

majemuk merupakan kecerdikan tunggal. rancangan kecerdikan yang dibubuhkan oleh STIFIn ini merupakan teori kecerdikan tunggal, seperti teorinya C.G. Jung. kalau walaupun ada proporsionalitas tapi senantiasa yang menonjol yang mengambil seluruhnya. respon tiap kasus rajin otomatis (sampai-sampai alam dasar merasa sekalipun) bakal bereaksi mengenakan satu kecerdikan tunggalnya. justru Tuhan memberikan „chemistry? keberhasilan diantara 4-ta (harta, tahta, sabda, serta cinta) serta senang yang diadakan Tuhan mencontoh kecerdasan tunggal tiap orang. sampel orang S (Sensing) ada kemistri harta, akibatnya lebih berselesa sebagai orang berkecukupan.

8. Sebenarnya yang diukur oleh STIFIn Fingerprints itu tingkat kecerdasan seseorang atau ragam kecerdasan seseorang?

Pada fase pangkal ini perkakas pengecekan sidik jari STIFIn cukup mengukur jenis intelek. sebaliknya tingkatan intelek sedangkan ini tidak diukur. menggambarkan jenis intelek jauh lebih berarti lantaran berhubungan dengan bagian job yang bakal dipelajari. dekati dimana kalian „dapat angkat kaki? memanglah tingkatan intelek kalian. lamun guna mengambil metode gampang mendapati tingkatan intelek kalian layak dengan mengukur besar kepala kalian. kian besar kepala sehingga bakal condong makin cemerlang.

9. Apa perbedaannya dengan tes sidik jari yang berpusat di Singapura?

dismilaritas mula-mula, uji sidik jari yang berplatform di singapore memanfaatkan skema kecerdikan berbagai ragam dari Howard Gardner, sementara itu STIFIn memanfaatkan skema kecerdikan tunggal C.G. Jung. dismilaritas kedua, uji sidik jari mereka mengukur alat keras (perangkat keras) otak sementara itu uji sidik jari STIFIn mengukur sistem operasi (mesin kecerdikan) otak. teknik melatih diri, bergerak, bertabiat, bereaksi, berkorelasi, bergairah, justru bersenang-senang sekalipun mencontoh sistem operasi otak bukan menurut pterdapat perangkat keras otak. walau ada kalanya perangkat keras otak serta sistem operasi otak berpengaruh diantara di paruhan yang cocok. tetapi tidak sering seperti itu.

10. Supaya betul-betul merasa yakin berapa kali saya mesti ikut tes ini?

kalau diulang-ulang berapa kalipun hasilnya bakal senantiasa sesuai. Sepanjang hidup kamu pas sekali dalam seangkatan hidup. William Jenings (akademikus Franklin Institute) mengambil sidik jarinya sendiri p memiliki hayat 27 tahun serta dicoba lagi pada hayat 77 tahun hasilnya sesuai tidak ada pergantian.

11. Berarti tes ini dapat melihat minat dan cara belajar anak-anak?

sesudah mencontoh uji sidik jari STIFIn kontestan uji bakal ketahui kelas kecerdasannya serta kelas kepribadiannya. mulai tengah anak kecil telah bakal diketahui kalangan ketertarikan yang hendaknya ditunjukan serta macam mana metode mencapainya. Prinsip pelacakan ketertarikan serta metode membiasakan yaitu memakai trayek kekokohannya bukan kelemahannya. Dengan mengerti kekokohannya alkisah tiap-tiap anak bakal menikmati program gemblengannya lebih menggembirakan serta memakai metode membiasakan yang serupa. Misalnya anak S (Sensing) baik dalam mengingat, anak T (Thinking) hebat dalam memikirkan, anak I (intuiting) hebat dalam keserupaan (hipotesis), anak F (Feeling) baik seumpama membiasakan sembari pembicaraan, serta anak In senang membiasakan dalam kondisi teduh.

12. Bagaimana mengarahkan cita-cita anak setelah mengetahui hasil tes ini?

Pahami terlebih dulu apabila pengecekan sidik jari STIFIn ini bukan tekaan serta kejelasan. pengecekan ini menciptakan kotak yang di dalamnya tampak sekumpulan preferensi cita-cita serta pekerjaan seterusnya teknik memprogramnya. Penggemblengan lebih dini bakal lebih apik. Anak-anak dibimbing menciptakan pilihannya lebih pangkal serta diawali penggemblengannya lebih dini. keyakinan diri bakal tampak alhasil anak-anak tidak mesti selaku rendah diri jikalau tidak jawara golongan lamun sanggup jawara di aspek lain serupa model kecerdasannya. Dengan seperti itu bapak-ibu tidak mesti meniru ikut-ikutan mengeleskan buah hatinya ini serta itu, memprogram buah hatinya ini serta itu membuang dana yang tidak mesti gara-gara telah ketahui fokus guna buah hatinya bagusnya dibawa kemana.

13. Bagaimana keterkaitan pengembangan bakat anak, pembangunan profesi lebih dini, dan pentingnya masa anak-anak?

kekeliruan terbanyak dalam memprogram buat anak yaitu melampbeliauskan kemauan orang-tuanya tanpa memahami situasi anak. bila anak sangat digeber pantas kemauan orangtua nyatanya tidak pantas dengan isyarat anak kerugiannya membiak kembar: penanaman modal terbuang, anak „terengah-engah? kecapekan kejiwaan, keberuntungan waktu kecil anak jadi lenyap. berlainan jikalau anak mencontoh pengecekan, pengembangan job telah bisa diawali lebih dini tanpa perlu kehilangan waktu kecil karna job itu yaitu panggilan jiwanya yang bakal membuat kenyamanan serta ketenteraman. saya berpandangan kalau anak kecil ritme kecepatan hidupnya tengah didominasi oleh saluran alfa. bila anak-anak dibentuk jobnya lebih dini lamun mencontoh hasil pengecekan, alkisah kepantasnnya seperti itu yang menciptakan ia tidak tercerabut pergi dari saluran alfa. hardikan, umpatan, nafsi, suara keras bersedia tidak bersedia perlu diserahkan pada anak yang

tidak sesuai bisertagnya karna mereka tengah tidak memakai keahlian terbaiknya. jadinya membutuhkan semangat dan klaim yang lebih keras. suasana seperti itu yang mencerabut anak dari saluran alfa, yang berarti kehilangan waktu kecilnya.

14. Kecerdasan tunggal yang ditawarkan STIFIn koq seperti mengotak-ngotakkan manusia?

Hasil pengecekan sidik jari STIFIn ungkapan menentukan kotak terpilih selaku intelek tunggal. Berbekalkan kotak tunggal itu seorang memprogram era depannya. saya memanglah menganjurkan lumayan dengan berbekalkan satu kotak (intelek tunggal) itu seorang bakal berhasil. karna pada kotak itu terkubur kemampuan yang luar lumrah. Kotak-kotak yang lain supaya bertumbuh selaku alami tidak mesti diprogram selaku privat. melainkan tidak gampang, campakkan durasi, serta makan kekuatan jua menciptakan sebuah yang tidak seberapa. ungkapan Hukum Pareto, kotak penting dengan 20% saja menciptakan 80%, sebaliknya kotak-kotak yang lain telah menggunakan 80% hasilnya semata-mata 20%. cinta kan?

15. Mengapa manusia tidak dididik secara menyeluruh (holistik) hingga menjadi manusia seutuhnya?

Pendekatan pembelajaran yang induktif, dengan berusaha seluruh perihal dulu hangat setelah itu pelan-pelan kemudiannya difokuskan, berikan guna pembelajaran dengan cara holistik (integral). lamun capai hayat berapa anak asuh butuh melatih diri seluruhnya? serta bilamana mulai fokus terhadap penjurusannya? Disitulah saya memperkirakan pendekatan induktif ini mendedikasikan hayat anak asuh. Pendekatan spesdialisasi lebih efisien membuat asli diri anak asuh serta diteruskan dengan teknik itu sampai memperoleh hasil maksimum sampai menyentuh hayat 45 tahun. kalau berharap selaku insan pandai setelah itu sesudah hayat 45 tahun itu berusaha pendekatan holistik, tapi telah ada dasar yang kokoh. kesimpulannya ia hendak pandai di jenjang yang lebih agung, sebab sepanjang 45 tahun yang berkaitan telah sukses naik tangga kemajuan.

16. Pengibaratan konsep STIFIn kedalam kosmologi China yang mengelompokkan manusia dalam lima unsur, yaitu: tanah, logam, kayu, api, dan air malah seperti ramalan fengsui?

kesesuaian jenis intelek, personalitas, serta sifat seorang ke dalam komponen-komponen alam jagat p tampak dasarnya melainkan meringankan penjelasan serta objektif sedemikbeliaun terdapatnya. Orang S (Sensing) bagai „tanah? kehebatannya ada pada myolin (muscle memory): memanglah ototnya (yang banyak mempunyai kandungan komponen tanah, ingat kala Adam dilahirkan!) ada otot-ingatan yang hebat akibatnya ia ada kemampuan dengan ototnya. Orang T (Thinking) bagai „metal? kehebatannya terdapat pada tekstur tulangnya (zat besi serta kalsium merupakan komponen metal) yang unik. Atlit angkut besi sungguh membutuhkan tenaga tulang. Orang I (Intuiting) bagai „tiang? yang diisyarati dengan jaringan kapiler yang kokoh dalam meresap masakan. Mereka ada usus yang lebih jauh serta meresap masakan lebih banyak serta ditaruh dalam wujud daya unaerobik di dalam otot-putihnya. Sprinter jarak pendek sungguh sesuai guna orang I. sebaliknya orang F (Feeling) bagai „api? yang diisyarati dengan repiratoris (pernafasan) yang baik. lazimnya bagian dasertaya lebih lapang gara-gara paru-parunya lebih besar. amat pantas guna atlit marathon. Terakhir, orang In bagai „air? gara-gara pada fisiknya banyak mempunyai kandungan unsur air. cocok antuk sebagai atlit renang.

Uraian definisi di berlandaskan anyar mendiskusikan perihal sifat-sifat fisiknya. uraian perihal sifat dan prosedur pengajian pengkajian serta sanggup diulas dihubungkan dengan sifat-sifat unsur alam itu.

17. Apa risiko yang harus ditanggung jika sudah all-out ternyata salah arah?

Pada dasarnya orangtua janganlah mengambil resiko. lagi pula guna memprogram dengan metode habis-habisan. bakal banyak penanaman modal yang dikeluarkan. Oleh karenanya ikuti pengecekan sidik jari yang tidak memicu resiko serta kecelakaan. saya memikirkan saat kamu telah all-out, seluruh energi telah dikerahkan, nyatanya sehabis berjalan 10 tahun kamu kecele. kayak pernah menaiki bangunan teratas yang salah. kini bersedia tidak bersedia wajib mulai dari dahulu lagi. mudah-mudahan dalam suasana serupa itu kamu sedang ada energik yang selevel, walaupun rata-rata orang mengarah kehampaan serta keletihan psikologis. Jadi berangkatlah dengan awali yang benar.

18. Mana yang lebih penting sekolah atau penyaluran bakat?

kita memanglah penganjur karier. jikalau karier yang dipilihkan buat anak yakni jadi cendekiawan maupun akademisi sehingga bertolak ke sekolah jadi sungguh bernilai. tetapi bila kariernya mengharapkan di luar galur sekolah, sehingga utamhendak penggemblengan karier itu sebaliknya sekolah cukup selaku pendukung serta kawasan pergaulan semata. hingga akan tidak jujur buat anak kamu bila dituntut patut sukses dalam karier serta pula patut jagoan kasta. risau membikin anak kamu tercerabut saluran alfanya maka waktu kecilnya penuh dengan stress serta tengah cukup umur mempunyai penyimpangan psikologis.